Kamis, 31 Januari 2013

ESSAY ILMU SOSIAL DASAR (ISD) VIII


NAMA/NPM                        :           TOPAZ WARIM PUTRA/27312436
KELAS                               :           1TB04 (2012)
MATA KULIAH                    :           ILMU SOSIAL DASAR
TUGAS                               :           BAB 8


AGAMA DAN MASYARAKAT

·        Fungsi Agama
  • Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia. Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia sentiasanya memberi penerangan kepada dunia(secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah(s.w.t) dan setiap manusia harus menaati Allah(s.w.t).
  • Menjawab berbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
  • Sebagian pertanyaan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan pertanyaan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya pertanyaan kehidupan setelah mati, tujuan hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Maka, agama itulah fungsinya untuk menjawab soalan-soalan ini.
  • Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
  • Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
  • Memainkan fungsi peranan sosial. Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial.


·        Fungsi Agama dalam Masyarakat
  • Fungsi agama dalam masyarakat ada tiga aspek yaitu kebudayaan, sistem sosial dan kepribadian. Ketiga aspek tersebut merupakan kompleks fenomena sosial terpadu yang pengaruhnya dapat diamati dalam perilaku manusia, sehingga timbul pertanyaan sejauh mana fungsi lembaga agama dalam memelihara sistem, apakah lembaga agama terhadap kebudayaan sebagai suatu sistem, dan sejauh manakah agama dalam mempertahankan keseimbangan pribadi melakukan fungsinya.
Pertanyaan itu timbul sebab sejak dulu sampai saat ini, agama itu masih ada dan mempunyai fungsi, bahkan memerankan sejumlah fungsi.
  • Sebagai kerangka acuan penelitian empiris, teori fungsional memandang masyarakat sebagai suatu lembaga sosial yang seimbang. Manusia mementaskan dan menolakan kegiatannya menurut norma yang berlaku umum, peranan serta statusnya. 
  • teori fungsional dalam melihat kebudayaan pengertiannya adalah, bahwa kebudayaan itu berwujud suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sistem sosial yang terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang beriteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya, setiap saat mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat teta kelakuan, bersifat konkret terjadi di sekeliling.
Dalam hal ini kebudayaan menentukan situasi dan kondisi bertindak, mengatur dengan sistem sosial berada dalam batasan sarana dan tujuan, yang dibenarkan dan yang dilarang. Kemudian agama dengan referensi transendensi merupakan aspek penting dalam fenomena kebudayaan sehingga timbul pertanyaan, apakah posisi lembaga agama terhadap kebudayaan merupakan suatu sistem.
  • bagaimana masalah fungsional dalam konteks teori fungsional kepribadian, dan sejauh mana agama mempertahankan keseimbangan pribadi melakukan fungsinya. Kepribadian dalam hal ini merupakan suatu dorongan, kebutuhan yang kompleks, kecenderungan, memberikan tanggapan serta nilai dsb yang sistematis. Kepribadian sudah terpola melalui proses belajar dan atas otonominya sendiri. Sebagai ilustrasi sistem kepribadian adalah Id, Ego dan Superego yang ada dalam situasi yang terstruktur secara sosial.
Teori fungsionalisme melihat agama sebagai penyebab sosial yang dominan dalam terbentuknya lapisan sosial, perasaan agama dan termasuk konflik sosial. Agama dipandang sebagai lembaga sosial yang menjawab kebutuhan mendasar yang dapat dipenuhi kebutuhan nilai-nilai duniawi. Tetapi tidak menguntik hakikat apa yang ada di luar atau referensi transendental (istilah Talcott parsons).
Aksioma teori fungsional agama adalah, segala sesuatu yang tidak berfungsi akan lenyap dengan sendirinya, karena agama sejak dulu sampai saat ini masih ada, mempunyai fungsi, dan bahkan memerankan sejumlah fungsi. Teori fungsionalis agama juga memandang kebutuhan “sesuatu yang mentransendensikan pengalaman” (referensi transendental) sebagai dasar dari karakteristik dasar eksistensi manusia meliputi:
·         Manusia hidup dalam kondisi ketidakpastian; hal penting bagi keamanan dan kesejahteraan manusia berada di luar jangkauannya
·         Kesanggupan manusia untuk mengendalikan dan mempengaruhi kondisi hidupnya terbatas, dan pada titik dasar tertentu kondisi manusia dalam kaitan konflik antara keinginan dengan lingkungan ditandai oleh ketidak berdayaan.
·         Manusia harus hidup bermasyarakat dimana ada alokasi yang teratur dari berbagai fungsi, fasilitas, dan ganjaran. Ini mencakup pembagian kerja dan produk. Dalam hal ini tentu masyarakat diharuskan berada dalam kondisi imperatif, yaitu ada suatu tingkat superordinasi dan subordinasi dalam hubungan manusia. Kelangkaan ini menimbulkan perbedaan distribusi barang dan nilai, dengan demikian menimbulkan deprivasi relatif.


·        Dimensi Komitmen Agama
  • Jadi seorang fungsionalis memandang agama sebagai petunjuk bagi manusia untuk mengatasi diri dari ketidak pastian, ketidakberdayaan dan kelangakaan dan agama dipandang sebagai mekanisme penyesuaian yang paling dasar terhadap unsur-unsur tersebut.
  • Fungsi agama dalam pengukuhan nilai-nilai, bersumber pada kerangka acuan yang bersifat sakral. Dalam setiap masyarakat sanksi sakral mempunyai kekuatan memaksa istimewa, karena ganjaran dan hukumannya bersifat duniawi dan supramanusiawi dan ukhrowi.
  • Fungsi agama dibidang sosial adalah fungsi penentu, dimana agama  menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka.
  • Masalah fungsionalisme agama dapat dianalisis lebih mudah pada komitmen agama. Dimensi agama, menurut Roland Robertson (1984), diklasifikasikan berupa keyakinan, praktek, pengalaman, pengetahuan dan konsekuensi.
·         Dimensi keyakinan mengandung perkiraan atau harapan bahwa orang yang religius akan menganut pandangan teologis tertentu, bahwa ia akan mengikuti kebenaran ajaran-ajaran agama.
·         Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan memuja dan berbakti yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama secara nyata.
·         Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, bahwa semua agama mempunyai perkiraan tertentu, yaitu orang yang benar-benar religius pada suatu waktu akan mencapai pengetahuan yang langsung dan subjektif realitas tertinggi, mampu berhubungan meskipun singkat dengan suatu perantara yang supernatural.
·         Dimensi pengetahuan dikaitkan dengan perkiraan, bahwa orang-orang yang bersikap religius akan memiliki informasi tentang ajaran-ajaran pokok keyakinan dan upacara keagamaan, kitab suci, dan tradisi-tradisi keagamaan mereka.
·         Dimensi konsekuensi dari komitmen religius berbeda dengan tingkah laku perseorangan dan pembentukan citra pribadinya.


·        Pelembagaan Agama
  • Pelembagaan agama adalah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama.Sebenarnya lembaga keagamaan adalah menyangkut hal yang mengandung arti penting tertentu, menyangkut masalah aspek kehidupan manusia, yang dalam transendensinya, mencakup sesuatu yang mempunyai arti penting dan menonjol bagi manusia.Bahkan sejarah menunjukkan bahwa lembaga-lembaga keagamaan merupakan bentuk asosiasi manusia yang paling mungkin untuk terus bertahan.
  • Dalam kaitannya dengan lembaga sosial yang ada dalam masyarakat, hendaknya cara berpikir sosiologis dipusatkan pada lembaga-lembaga kecil dan besar, serta gabungan lembaga-lembaga yang merupakan sub-sub sistem dalam masyarakat.

  • Para sosiolog cenderung untuk memperhatikan paling sedikit 4 kelompok lembaga-lembaga yang penting (yang dapat dijabarkan ke dalam kategori-kategori yang lebih kecil dan khusus), yakni:
·         Lembaga-lembaga politik yang ruang lingkupnya adalah penerapan kekuasaan dan monopoli padapenggunaankekuasaansecara sah.
·         Lembaga-lembaga ekonomi yang mencakup produksi dan distribusi barang dan jasa.
·         Lembaga-lembaga integrative-ekspresif, yang menurut Inkeles adalah (Alex inkeles 1965: 68).
“… Those dealing with the arts, drama, and recreation..This group also includes institutions which deal with ideas, and with the transmission of received values. We may, therefore, include scientific, religius, philosophical, and educational organizations within this category”.
·         Lembaga-lembaga kekerabatan mencakup kaedah-kaedah yang mengatur hubungan seksual serta pengarahan terhadap golongan muda.
·         Walaupun tampaknya, suatu lembaga memusatkan perhatian terhadap suatu aspek kemasyarakatan tertentu, namun di dalam kenyataan lembaga-lembaga tersebut saling berkaitan secara fungsional


·        3 Tipe Kaitan Agama dengan Masyarakat
  • masyarakat dan nilai-nilai sacral
  • masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang
  • masyarakat-masyarakat industri sekuler


·        Agama, Konflik dan Masyarakat
  • Upacara-upacara yang bernuansa agama suku bukannya semakin berkurang tetapi kelihatannya semakin marak di mana-mana terutama di sejumlah desa-desa.Misalnya saja, demi pariwisata yang mendatangkan banyak uang bagi para pelaku pariwisata, maka upacara-upacara adat yang notabene adalah upacara agama suku mulai dihidupkan di daerah-daerah.
  • Upacara-upacara agama suku yang selama ini ditekan dan dimarjinalisasikan tumbuh sangat subur. Anehnya sebab bukan hanya orang yang masih tinggal di kampung yang menyambut angin segar itu dengan antusias tetapi ternyata orang yang lama tinggal di kotapun menyambutnya dengan semangat membara.
  • Misalnya pemilihan hari-hari tertentu yang diklaim sebagai hari baik untuk melaksanakan suatu upacara. Hal ini semakin menarik sebab mereka itu pada umumnya merupakan pemeluk yang “ fanatik” dari salah satu agama monoteis bahkan pejabat atau pimpinan agama. Jadi pada jaman sekarang pun masih banyak sekali hal yang menghubungkan agama dengan kepercayaan-kepercayaan seperti itu sehingga bisa menimbulkan konflik bagi masyarakat itu sendiri.


·        Contoh-Contoh dan Kaitannya Tentang Konflik Yang Ada Dalam Agama dan Masyarakat


Konflik bernuansa agama di Jawa Tengah meningkat
 12/09/2012
Konflik bernuansa agama di Jawa Tengah (Jateng) pada tahun ini meningkat. Sejak Januari hingga Agustus terjadi 25 kasus konflik bernuansa agama, demikian ungkap Direktur Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang  Tedi Kholiluddin.

Tedi mengatakan, konflik bernuansa agama itu terdiri dari kasus intoleransi serta kasus pelanggaran kebebasan agama.

“Sepertinya tren meningkat sampai Agustus saja sudah 25 kasus, tapi kita belum membagi mana yang ada pelanggarannya dan mana yang sekedar intolenransi. Intolenransi di level akar rumput. Kalau pelanggaran ada peran negara bisa kejaksaan, polisi, kemenag,” paparnya.

Menurutnya, “Jawa Tengah itu kayak saklar kalau kita mau menghidupkan lampu cukup sakralnya saja yang dipencet. Tokoh-tokoh agama punya peran penting dalam desiminasi multikulturalisme dan pluralisme.”

Kasus konflik bernuansa agama tahun ini seperti pengajian jemaah Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Kudus dibubarkan aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU), penolakan warga atas pembangunan Vihara di Salatiga, kasus penghentian pembangunan sanggar Sapto Darmo di Rembang, serta penghentian pembangunan sanggar Ngesti Ksampurnan di Sumowono Kabupaten Semarang.

Untuk itu eLSA Semarang mengadakan media audiens bersama koran harian Warta Jateng, belum lama ini, bertujuan untuk mengkampanyekan isu-isu kebebasan beragama khususnya di Jateng melalui media masa.

“Media audience ini bertujuan untuk mengkampanyekan isu-isu intoleransi dan kebebasan beragama di Jawa Tengah. Warta Jateng merupakan pilihan kami untuk dipantau pemberitaanya dalam hal kebebasan beragama. Pemantauan terhadap media yang dilakukan oleh eLSA dimulai sejak tahun 2008,” paparnya.

Tedi menjelaskan bahwa di Jateng isu-isu mengenai kebebasan beragama dan berkeyakinan lumayan cukup kompleks. Ketegangan yang terjadi bukan hanya seputar agama resmi saja, seperti Islam-Kristen, tapi di Jateng juga ada masalah aliran kepercayaan.

“Di Jawa Tengah isu konflik seputar agama dan kepercayaan bukan hanya terjadi antaragama yang resmi diakui oleh negara seperti halnya Islam-Kristen. Tapi, konflik keberagaman juga terjadi terhadap kelompok aliran kepercayaan. Salah satunya aliran Ngesti Kasampurnaan (NK) di Sumowono, Kabupaten Semarang,” kata Tedi.

“eLSA selain melakukan monitoring, juga melakukan advokasi terhadap korban langsung dan juga advokasi kebijakan. Salah satu contoh kasusnya adalah yang menimpa anak-anak sekolah warga Samin di Kudus. Dalam kasus ini eLSA juga mengadvokasi anak-anak Samin agar tetap bersemangat untuk sekolah. Selain mengadvokasi pihak warga Samin, eLSA juga aktif mengadvokasi kebijakan pemerintahnya,” pungkas Tedi.
(Sumber berita: kbr68h.com, elsaonline.com)

Opini : Seharusnya atantar umat bergama saling menghargai, sehingga tidak terjadi konflik. contohny seperti maslah diatas yang melarang pembangunan tempat ibdah tidak terjadi karena Indonesia merupakan  negara yang menjunjung tinggi agama dan mengakui beberapai agama. dan semboyan negara Indonesia adlaha "bihnneka tunggal ika" yakni berbeda tetapi tetap satu.



Sumber:
27 Januari 2013
  • http://irawatifajar.blogspot.com/2011/12/lmu-sosial-dasar-isd.html  20:12 WIB
  • http://ajigits.blogspot.com/2012/11/tugas-3-isd-agama-dan-masyarakat.html   20:20 WIB

28 Januari 2013
  • http://rekianmaulana.blogspot.com/2012/11/isd-agama-dan-masyarakat.html   16:50 WIB

30 januari2013
  • farispilararijati.blogspot.com
  • http://10110004.student.gunadarma.ac.id/tugas.html (Jumat, 24 Desember 2010)
  • http://aang-uzumaki-aang.blogspot.com/2010/12/agama-dan-kebudayaan.html (Jumat, 24 Desember 2010)

Senin, 21 Januari 2013

Sharing pengalaman


Sedikit sharing pengalaman di masa lalu. semoga bermanfaat bagi yang membacanya.


Selasa, 15 Februari 2011


Letter from Topaz - Port Townsend, Washington State, USA


Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam hangat, dari saya untuk semuanya..
Tidak terasa sudah setengah dari perjalanan saya selama dsni, seperti baru kemarin saya seleksi, orientasi, dan akhirnya…
Pertama-tama saya ucapkan syukur Alhamdulillah, dan terimakasih kepada keluarga saya tercinta, dan para kaka-kaka relawan yang sudah mengusahakan ini semua dan untuk para teman-teman dan guru-guru saya di SMA N 1 Karawang yang selalu memberikan support.
Jadi, Saya tinggal bersama keluarga Kelety, ayah bernama jeff kelety, ibu Deborah carroll, kaka tertua miles kelety, seumuran dengan saya josh kelety (baru pulang dari bogor, Indonesia karena dia exchange student seperti saya dengan YES program), dan si bngsu emma yang lebih muda 2 tahun dari saya. Dan saya tinggal di Port Townsend, Washington state.

Port townsend.
Kota kecil, seperti kota tua yang sangat indah yang dikelilingi 3 sisinya oleh laut. Ini seperti di ujung baratnya amerika. Berhubung saya tidak boleh menyetir, tjadi baguslah sehingga saya bias berjalan kaki kemna saja. Rumah saya disini di jalan utama menuju sekolah, jadi saya hanya berjalan sekitar 5 menit dari rumah setiapharinya. Sekolah ini bernama port townsend high school, cukup besar sekitar 400 murid. Karena saya suka sepak bola jadi saya pertama kali mendapat teman dalam klub sepak bola di musim gugur sebelum sekolah di lulai.

Pengalaman yang sangat hebat saya rasakan ketika menjadi Homecoming king di sekolah saya. Minggu Homecoming itu seperti seminggu semangat, jadi dari hari seni sampai jum’at ada pesta kostum, dan di jumat sepulang sekolah kita berkumpul di aula sekolah untuk lomba-lomba, seperti poster, games, voli, dance antar kelas. Klo di Indonesia kya classmeeting kyaknya. Disini kelas di hitung sebagai grade(9-12).
Awlnya, 2 minggu sebelum minggu itu saya kaget ketika sepulang sekolah melihat banyak poster saya hitam putih dan salah satunya berwarna seperti poster obama di kantin sekolah bertuliskan“TOPAZ FOR KING”, ketika saya bertanya ke guru saya ternyata itu untuk homecoming. Ternyata host brother saya josh, luke teman saya yang mendesain posternya dan teman2 saya yang melakukan semua ini untuk saya. saya sangat terharu atas sikap postif yang mereka berikan kepada “orang baru”, jadi saya terima itu dengan bangga dan bersukur, meski saya belum mengerti betul apa itu. Ketika di rumah ayah angkat saya jeff berkata “kenapa tidak?”.

Di minggu2 itu saya menjadi lebih di kenal dan mendapat teman, merasa senang. Setelah itu banyak yang mendukung saya sebagai king, walaupun mereka tidak bias mendukung. Karena homecoming king hanya dari kelas 12 dan calonnya dari kelas 12. Dan akhirnya saya menjadi homecoming king dan teman saya caroline menjadi homecoming queen. Setiap grade punya prince dan princess atau raja dan aratunya masing2, tetapi king dan queen adalah posisi yang tertinggi. Ayah angkat saya jeff saya setelah itu selalu berkata “Hidup lama untuk king!”, saya hanya tersenyum. Dan pada sabtuny di minggu homecoming para royalty, atau bangsawan ketika ditengah istirahat pertandingan football sekolah saya, pergi ke tengah lapangan untuk di beritakan. Seminggu setelah itu ada beberapa foto saya dan teman saya dkoran local, “the leader”. Tetapi itu sebenarnya bukan yang pertama kali saya masuk Koran karena sebelumnya ketika pertama dating ke portotwnsend saya memberikan souvenir dari Indonesia yaitu lukisan wayang, dan saya di foto bersama kepala sekolah untuk Koran.


Dan hidup terus berjalan semakin hari semakin baik, sebagai muslim mendapat ujian di tengah kesendirian. Klo bukan diri sendiri yang mengingatkan, siapa lagi?

Bulan puasa
Hari pertama puasa saya sedang perjalanan dari Washington DC tempat saya orientasi ke Washington state, saya sahur di penginapan orientasi, dan buka di Washington state. Karena beda waktu lebih lambat 3 jam di washington state jadi kayaknya saya puasa di summer yang normalnya dari 5 pagi sampai 9 malem jadi d tambah 3 jam, kurang lebih 19 jam, hha. Alhamdulillah akhirnya puasa saya sebulan itu lengkap. Walaupun kadang di rumah gak sahur karena bangun ketika imsak. Serasa kangen adzan. Jadi setiap bulan Cuma download jadwal dari internet, bner2 akurat bukanya, hha. Pas waktunya langsung makan.
Pertama kali ngerain lebaran tanpa keluarga seagama (karna ngerasa host family sudah seperti keluarga sendiri). Sepi tapi tetap bersyukur atas semuanya. Alhamdulillah.
Jadi saya di malam takbiran pergi ke seattle karena di port townsend tidak ada komunitas muslim dan menginap dirumah teman saya yang exchange student dari Saudi Arabia, asghan yang sama-sama islam yang di host di seattle. Ternyata hostfamilynya keluarga jewish. Tetapi semuanya berjalan biasa karena keluarga itu memang setiap tahun hosting exchange student. Jadi saya bisa belajar mengenai bagaimana keluarga jewish sehari-hari. Ternyata mereka mempunya hari besar yang namanya rosh Hashanah, jadi dimalam takbiran bagi saya yang muslim, mendapat makan malam besar di keluarga jewish. Sungguh momen yang sangat menarik bagai saya sebagai seorang muslim. Dan paginya saya diantar bersama asghan, dan exchange student dari Tajikistan, umed ke trade center di seattle, dan saya merasakan seperti benar-benar di belahan dunia lain. Karena seperti melihat seluruh muslim bersatu, untuk shalat ied ini. Setelah itu saya jalan-jalan di downtown bersama asghan karena akan di jemput di siang harinya. Mencari makan setalah shalat sekaligus sarapan di mall, dan saya sempat pergi ke gedung tertinggi di settle bersama mereka dan mendapat pemandangan yang luar biasa. Benar-benar pengalaman yang luar biasa. Tetapi tetap terinagt keluarga di Indonesia. Dan akhirnya akhir bulan saya mengucapkan lahir batin ke keluarga saya melalui skype.


International Education Week (November)
Jadi ini acara dari US department of State, kita harus presentasi tentang Negara kita. Ini sangat luarbiasa menyenangkan. Pertamakali langsung bicara kepada guru, dan memberika surat dari US department of state mengenai IEW, dan mendapat respon positif. Saya mendapat 8 kali presentasi total, di kelas berbeda, tetapi 4 kali di kelas sama yang khusus freshmen (klas 9). Presentasi terakhirnya saya ajukan di perpustakaan sekolah sehingga, teman2 saya yang belum sempat merasakan bias dating. Dan saya memberikan beberapa souvenir kecil seperti gantungan kunci dan gelang yang khas Indonesia karena ada corak batiknya sehingga lebih menarik simpati. Pertama kali seminggu sebelum di SMA port townsend saya dapet di sekolah SMP tapi kelas khusus anak kecil kya klas untuk SD, meraka sangat atraktif dan bertanya layaknya orang dewas, sungguh menarik! Karena mereka masih lucu-lucu.
Saya juga mendapat bagian di grup untuk anak2 di gereja, dan terakhir di grup pramuka, dan total saya presentasi 15 kali. Dengan presentasi ini banyak hal positif yang saya dapatkan seperti mendapat teman baru dan bagaimana berbicara di depan umum, dan merasa bangga akan Indonesia!



Christmass
Tidak terasa desember terlewati, dan saya merasakan christmass pertama saya. Ternyata sebenarnya Christmas itu awalnya bukan bagian dri agama Kristen disini, kta hostdad saya. Jadi ini awalnya seperti kepercayaan pada alam (pohon, dsb), jadi itu kenapa mereka mempunyai pohon natal. Dan hubungannya dengan Kristen disini menurut host dad saya itu karena untuk sara menyebarkan agama. Sama seperti waktu di Indonesia dulu, walisanga dengan wayangnya.
Ini sungguh menyenangkan untuk saya karena hal baru. Jadi saya bisa belajar mengenai budaya orang disini. Ini kalau di Indonesia seperti lebarannya, karena bagi anak-anak mereka mendapat kiriman uang dari sanak saudara.



 
Finally!
Jadi saya rasa sekian dari saya, kedepannya saya akan main di tim sepakbola di highschool, semoga di tim varsity (tim senior).
Sekalilagi saya ucapkan terimakasih buat semuanya, dan mungkin cerita selanjutnya bias Tanya langsung dengan saya ketika saya pulang di bulan juni.
Untuk poto2 lebih lanjut bias dilihat di facebook saya : Topaz Warim Putra
Tapi mohon setidaknya jika saya belum mengenal anda, anda kirim pesan untuk mengenalkan diri anda terlebih dahulu. Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Tentang Flock



Flock
FLOCK adalah sebuah penjelajah web dengan lisensi bebas (freeware) tercipta dengan codebase Mozilla firefox. browser ini berspesialisasi dalam hal jejaring sosial, e-mail, dan tools yang berhubungan dengan tampilan browser. dengan tools ini kita bisa tetap terkoneksi dengan jejaring sosial ataupun email dan berinteraksi ketika sedang browsing. Flock memiliki 23 macam servis yang terginterasi, termasuk facebook, Youtube, Flickr, Twitter, dan Digg. masih dalam naungan servis ini Flock's juga menyediakan editing blog dan unggahan foto yang menghadirkan pengalaman browsing yang tak terparalel oleh browser konvensional.

Website
Tahapan
Privat
Tanggal di rilis
August 11, 2007
Tag
web browser media sosial

Keluar

Dimiliki oleh
tanggal
Januari 2011
Informasi umum

Website
Blog
Twitter
Kategori
Phone
415-255-6511
Email
karyawan
40http://www.linkedin.com/img/icon/icon_company_insider_in_12x12.gif
didirikan
1/05
Deskripsi
free social web browser
Kantor

Menlo Park, USA
644 Menlo Ave.
Suite 203
Menlo ParkCA94025
USA
Orang-orang Penting

President & CEO
Founder and CEO
VP, Marketing & Business Development
CFO
VP, Engineering
Board Observer

Flock 2 yang menggunakan Mozilla Firefox 3 sebagai basisnya, diluncurkan dengan status open beta. versi lebih awal flock menggunakan Gecko HTML dengan codebase Mozilla. versi 2.6.2, di rilis pada juli 2010 adalah versi terakhir berbasis Mozilla firefox. dimulai dengan versi 3, Flock didasri dengan Chromium dan jadi digunakan mesin perangkat tambahan web. . Flock dapat diunduh secara gratis, dan mendukung platformMicrosoft Windows, Mac OS X, dan Linux.

Pada Januari 2011, Flock Inc. dimiliki oleh Zynga. Dukungan untuk browser Flock  dihentikan secara resmi pada April 2011. setahun kemudian di April 2012, Web Flock lama kembali dengan kutipan dari Mark Twain menyatakan "The rumors of my death have been greatly exaggerated,"  dan di indikasi samar-samar bahwa projek ini mungkin akan dihidupkan kembali, mengundang pembaca untuk menambahkan e-mail mereka sendiri untuk menerima berita ter-uptodate.


Flock yang ada untuk download gratis di www.flock.com


Gambar diatas: Flock browser Screenshot -- #1
Terunggah pada: 20 agustus 2008




Gambar diatas: Flock news page
Terunggah pada: 3 september 2010





Gambar diatas: Flock Groups page
Terunggah pada: 3 september 2010






Awards
Dalam versi beta, Flock memenangi beberapa awards:
·         Webby Award in social networking, 2008
·         SXSW community Award, 2008 
·         Open Web Award for Applications and Widgets, 2007 
·         "Eddy Winner": Flock 2.0 24th Annual Macworld Editors' Choice Awards
·          Download.com rated it 5 out of 5
·         Rangking no. 6 di daftar PC World's  100 produk terbaik of 2008


Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Flock
http://en.wikipedia.org/wiki/Flock_(web_browser)
http://www.crunchbase.com/company/flock





Selasa, 15 Januari 2013

ESSAY ILMU SOSIAL DASAR (ISD) VII


 terimakasih untuk para sumber referensi, dan terimakasih atas perhatiannya. 


ESSAY ILMU SOSIAL DASAR (ISD) VII


NAMA/NPM                          :           TOPAZ WARIM PUTRA
KELAS                                   :           1TB04 (2012)
MATA KULIAH                    :           ILMU SOSIAL DASAR
TUGAS                                   :           BAB 7


Ilmu Pengetahuan

Pengertian Ilmu Pengetahuan

ilmu /il·mu/ n 1 pengetahuan tt suatu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan)

Decartes :ilmu pengetahuan merupakan serba budi.

Bacon dan David Home :diartikan sebagai pengalaman indera dan batin.

Immanuel Kant  : pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman.

Phyroo : mengatakan, bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan.pengetahuan secara teratur yang diperoleh dengan pangkal tumpuan (objek) tertentudengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. tautologis(pengulangan tanpa membuat kejelasan) dan pleonasme atau mubazir saja

Sikap Yang Ilmiah

Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam diskusi, seminar, loka karya, dan penulisan karyailmiah. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
• Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya. Mengapa demikian? Bagaimana caranya? Apa saja unsur-unsurnya? Dan seterusnya.
• Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
• Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
• Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
• Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
• Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.
• Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.

 

Teknologi

Pengertian Teknologi

teknologi /tek•no•lo•gi/ /téknologi/ n 1 metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia;

konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan (body of knowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja, dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. “secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknologi sosial pembangunan (the social technology of development) sehingga teknologi itu adalah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan insani” (Eugene Staley, 1970).

 

Ciri-Ciri Fenomena Teknik Pada Masyarakat

Teknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Jacques Ellul dalam tulisannya berjudul “ The Technological Society” (1964) tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meskipun arti atau maksudnya sama. Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak hanya untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang dicapai secara rasional dan mempunyai efisiendi (untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang aktivitas manusia. Batasan ini bukan bentuk teoritis, melainkan perolehan dan aktivitas masing-masing dan observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan perlengkapan tekniknya. Jadi teknik menurut Ullel adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya (Munandar, 2009 : 216).

Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.

·         Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.

·         Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan serba otomatis. Demikian pula dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non-teknis menjadi kegiatan teknis.

·         Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.

·         Monisme, artinya semua teknik tertentu, saling berinteraksi dan saling bergantung.

·         Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.

·         Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

 

Ciri-Ciri Teknologi Barat

·          Serba intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga kerja, dll.b.

·          Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat ketergantungan.c.

·          Kosmologi atau pandangan teknologi barat menganggap dirinya sebagai pusat feriferi,

 

 

Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan Nilai

Pengertian Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan Nilai Kemiskinan

Ilmu pengetahuan dan teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral. Hal ini besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui kebijaksanaanpembangunan, yang pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan danteknologi. Penerapan ilmu pengetahuan khususnya teknologi sering kurangmemperhatikan masalah nilai, moral atau segi-segi manusiawinya.Perdebatan sengit dalam menduduk perkarakan nilai dalam kaitannya dengan ilmuteknologi. Sehingga kecenderungan sekarang ada dua pemikiran, yaitu :

1.Yang menyatakan ilmu bebas nilai.

2.Yang menyatakan ilmu tidak bebas nilai.

 

Pengertian Kemiskinan

miskin /mis·kin/ a tidak berharta; serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah)


kemiskinan /ke·mis·kin·an/ n hal miskin; keadaan miskin;- absolut situasi penduduk atau sebagian penduduk yg hanya dapat memenuhi makanan, pakaian, dan perumahan yg sangat diperlukan untuk mempertahankan tingkat kehidupan yg minimum

 

Ciri Manusia Yang Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan

·          Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, keterampilan.

·          Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatansendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.

·          Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar, karena harusmembantu orang tua mencari tambahan penghasilan.

 

 

Fungsi Kemiskinan

Pertama, adanya kemiskinan memastikan bahwa "pekerjaan kotor" masyarakat akan dilakukan. Setiap masyarakat memiliki

seperti pekerjaan: fisik kotor atau berbahaya, sementara, buntu dan underpaid, bermartabat dan

kasar pekerjaan. Masyarakat dapat mengisi pekerjaan dengan membayar upah yang lebih tinggi daripada untuk pekerjaan "bersih", atau dapat memaksa

orang-orang yang tidak punya pilihan lain untuk melakukan pekerjaan kotor - dan dengan upah yang rendah. Di Amerika, kemiskinan

fungsi untuk menyediakan kolam rendah upah buruh yang bersedia - atau lebih tepatnya, tidak dapat tidak bersedia - untuk

melakukan pekerjaan kotor dengan biaya rendah. Memang, fungsi ini masyarakat miskin sangat penting bahwa dalam beberapa

Southern menyatakan, pembayaran kesejahteraan telah terputus selama bulan-bulan musim panas ketika orang miskin

diperlukan untuk bekerja di ladang. Selain itu, banyak perdebatan tentang Pajak Penghasilan Negatif

dan Family Assistance Rencana [program kesejahteraan] telah khawatir dampaknya terhadap pekerjaan

insentif, dimana sebenarnya berarti insentif orang miskin untuk melakukan pekerjaan kotor dibutuhkan jika

upah darinya tidak lebih besar dari pendapatan hibah. Banyak kegiatan ekonomi yang melibatkan kotor

bekerja tergantung pada orang miskin untuk keberadaan mereka: restoran, rumah sakit, bagian dari industri garmen,

dan "truk pertanian," antara lain, tidak bisa bertahan dalam bentuknya yang sekarang tanpa miskin.

 

Kedua, karena orang miskin dituntut untuk bekerja dengan upah rendah, mereka mensubsidi berbagai ekonomi

kegiatan yang menguntungkan orang kaya. Misalnya, rumah tangga mensubsidi menengah atas dan atas

kelas, membuat hidup lebih mudah bagi majikan mereka dan membebaskan perempuan kaya untuk berbagai

profesional, budaya, sipil dan berpesta kegiatan. Demikian pula, karena orang miskin membayar lebih tinggi

proporsi pendapatan mereka di properti dan pajak penjualan, antara lain, mereka mensubsidi banyak negara

dan lokal pemerintah layanan yang menguntungkan kelompok yang lebih makmur. Selain itu, dukungan miskin

inovasi dalam praktek medis sebagai pasien di rumah sakit pengajaran dan penelitian dan sebagai kelinci percobaan dalam

medis percobaan.

 

Ketiga, kemiskinan menciptakan pekerjaan untuk sejumlah pekerjaan dan profesi yang melayani atau "layanan"

miskin, atau melindungi seluruh masyarakat dari mereka. Seperti telah dicatat, ilmu pidana akan sangat kecil

tanpa miskin, seperti yang akan polisi. Kegiatan lain dan kelompok yang berkembang karena

adanya kemiskinan adalah permainan angka, penjualan heroin dan anggur murah dan minuman keras,

Pantekosta menteri, penyembuh iman, pelacur, pegadaian, dan tentara damai, yang

merekrut tamtama terutama dari kalangan miskin.

 

Keempat, pembelian barang miskin lain tidak mau dan dengan demikian memperpanjang kegunaan ekonomi seperti

barang - hari-tua roti, buah-buahan dan sayuran yang lain harus dibuang,

bekas pakaian, dan mobil memburuk dan bangunan. Mereka juga menyediakan pendapatan untuk

dokter, pengacara, guru, dan lain-lain yang terlalu tua, kurang terlatih atau tidak kompeten untuk menarik

klien lebih makmur.

Selain fungsi ekonomi, masyarakat miskin melakukan sejumlah fungsi sosial:

 

Kelima, masyarakat miskin dapat diidentifikasi dan dihukum sebagai deviants dugaan atau nyata dalam rangka menegakkan

legitimasi norma konvensional. Untuk membenarkan keinginan kerja keras, hemat, kejujuran, dan

monogami, misalnya, pembela norma-norma harus mampu menemukan orang yang bisa

dituduh malas, boros, tidak jujur, dan promiscuous. Meskipun ada beberapa bukti

bahwa masyarakat miskin sekitar sebagai moral dan taat hukum seperti orang lain, mereka lebih mungkin dibandingkan tengah-

pelanggar kelas ditangkap dan dihukum ketika mereka berpartisipasi dalam tindakan menyimpang. Selain itu,

mereka tidak memiliki kekuasaan politik dan budaya untuk memperbaiki stereotip bahwa orang lain menahan mereka

dan dengan demikian terus dianggap sebagai malas, boros, dll, oleh mereka yang membutuhkan bukti hidup bahwa

penyimpangan moral yang tidak membayar.

 

Keenam, dan sebaliknya, tawaran miskin pengganti partisipasi ke seluruh penduduk di

tanpa hambatan seksual, alkohol, dan narkotika perilaku di mana mereka diduga berpartisipasi dan

yang, dibebaskan dari kendala kemakmuran, mereka sering dianggap untuk menikmati lebih dari

kelas menengah. Dengan demikian banyak orang, beberapa ilmuwan sosial termasuk, percaya bahwa orang miskin tidak hanya

lebih diberikan kepada perilaku liar (yang mungkin benar, meskipun sering dimotivasi oleh

putus asa lebih dari oleh kurangnya penghambatan) namun mendapatkan kesenangan lebih dari itu daripada orang kaya (yang

penelitian oleh Lee Rainwater, Walter Miller dan lain-lain menunjukkan untuk menjadi terang-terangan tidak benar). Namun,

apakah miskin benar-benar memiliki lebih banyak seks dan menikmatinya lebih tidak relevan, asalkan kelas menengah

orang percaya ini benar, mereka dapat berpartisipasi di dalamnya vicariously ketika kasus dilaporkan dalam

faktual atau fiksi bentuk.

 

Ketujuh, orang miskin juga melayani fungsi budaya langsung ketika budaya yang diciptakan oleh atau bagi mereka adalah

diadopsi oleh lebih makmur. Orang kaya sering mengumpulkan artefak dari budaya rakyat miskin punah

orang, dan hampir semua orang Amerika mendengarkan blues, spirituil Negro, dan musik country, yang

berasal kalangan miskin Selatan. Baru-baru ini mereka telah menikmati gaya rock yang lahir,

seperti The Beatles, di daerah kumuh, dan pada tahun lalu, puisi yang ditulis oleh anak ghetto telah menjadi

populer di kalangan sastra. Masyarakat miskin juga berfungsi sebagai pahlawan budaya, khususnya, tentu saja, ke kiri;

tetapi batak, koboi, hipster, dan pelacur mitos dengan hati emas memiliki

melakukan fungsi ini untuk berbagai kelompok.

 

Kedelapan, kemiskinan membantu untuk menjamin status mereka yang tidak miskin. Dalam setiap hirarkis

masyarakat, seseorang harus berada di bagian bawah, tetapi dalam masyarakat Amerika, di mana mobilitas sosial adalah

tujuan penting bagi banyak orang dan perlu tahu di mana mereka berdiri, fungsi miskin sebagai yang handal

dan relatif permanen pengukuran batang untuk perbandingan status. Hal ini terutama berlaku untuk

kelas pekerja, yang politiknya dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mempertahankan perbedaan status antara

sendiri dan, miskin sebanyak aristokrasi harus menemukan cara untuk membedakan diri dari

nouveaux kekayaan.

 

 

Kesembilan, orang miskin juga membantu mobilitas ke atas dari kelompok tepat di atas mereka dalam hirarki kelas. Demikian

sejumlah yang lumayan orang Amerika telah memasuki kelas menengah melalui keuntungan yang diperoleh dari

penyediaan barang dan jasa di daerah kumuh, termasuk yang ilegal atau nonrespectable bahwa atas-

pengusaha kelas dan menengah atas kelas menjauhkan karena prestise yang rendah. Sebagai hasilnya,

anggota dari hampir setiap kelompok imigran telah dibiayai mobilitas ke atas mereka dengan menyediakan kumuh

perumahan, hiburan, perjudian, narkotika, dll, untuk kedatangan kemudian - yang paling baru-baru kulit hitam dan

Puerto Rico.

 

Kesepuluh, bantuan miskin untuk menjaga aristokrasi sibuk, sehingga membenarkan terus ada. "Masyarakat"

menggunakan miskin sebagai klien dari rumah pemukiman dan penerima manfaat urusan amal, memang,

aristokrasi harus memiliki miskin untuk menunjukkan keunggulannya atas elite lainnya yang mengabdikan

diri untuk mendapatkan uang.

 

Kesebelas, orang miskin, tak berdaya, dapat dibuat untuk menyerap biaya perubahan dan pertumbuhan

Masyarakat Amerika. Selama abad kesembilan belas, mereka melakukan pekerjaan melelahkan yang membangun

kota, hari ini, mereka didorong keluar dari lingkungan mereka untuk memberikan ruang bagi "kemajuan Perkotaan.

proyek pembaharuan untuk mengadakan kelas menengah pembayar pajak di kota dan hambatan untuk mengaktifkan

suburbanites perjalanan ke pusat kota biasanya telah berada di lingkungan miskin, karena tidak ada

kelompok lain akan membiarkan dirinya mengungsi. Untuk alasan yang sama, universitas, rumah sakit, dan sipil

Pusat juga memperluas ke tanah yang diduduki oleh kaum miskin. Biaya utama dari industrialisasi

pertanian telah ditanggung oleh orang miskin, yang didorong dari tanah tanpa imbalan, dan

mereka telah membayar bagian besar dari biaya manusia dari pertumbuhan kekuatan Amerika di luar negeri, karena mereka

telah memberikan banyak prajurit untuk Vietnam dan perang-perang lainnya.

 

Keduabelas, orang miskin memfasilitasi dan menstabilkan proses politik Amerika. Karena mereka memilih dan

berpartisipasi dalam politik kurang dari kelompok lain, sistem politik seringkali bebas untuk mengabaikan mereka.

Selain itu, karena mereka jarang dapat mendukung Partai Republik, mereka sering memberikan Demokrat dengan

captive pemilih yang tidak memiliki tempat lain untuk pergi. Akibatnya, Partai Demokrat dapat mengandalkan mereka

menilainya, dan lebih responsif terhadap pemilih - misalnya, kelas pekerja kulit putih - yang mungkin

jika beralih ke Partai Republik.

 

Ketigabelas, peran orang miskin dalam menegakkan norma-norma konvensional (lihat titik kelima, di atas) juga

memiliki fungsi politik yang signifikan. Ekonomi yang didasarkan pada ideologi laissez faire membutuhkan

Populasi kekurangan yang diduga tidak bersedia untuk bekerja atau yang dapat dianggap lebih rendah karena

harus menerima amal atau kesejahteraan untuk bertahan hidup. Tidak hanya penyimpangan moral yang diduga dari

miskin mengurangi tekanan moral pada ekonomi politik hadir untuk menghapuskan kemiskinan, tetapi sosialis

alternatif dapat dibuat agar terlihat cukup menarik jika mereka yang akan mendapatkan keuntungan besar dari mereka dapat

digambarkan sebagai malas, boros, tidak jujur ​​dan promiscuous

 

Sumber :

http://kbbi.web.id/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/apa-itu-sikap-ilmiah/

http://sosiologibudaya.wordpress.com/2012/05/28/budaya-dan-teknologi-2/

Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Munandar Soelaeman.2009. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT Refika Aditama.

Soerjono Soekanto. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo    Persada

http://id.scribd.com/doc/43052631/Ilmu-Pengetahuan-Teknologi-Dan-Kemiskinan

http://www.sociology.org.uk/as4p3.pdf