Minggu, 01 Desember 2013

Komponen Interior ?




Interior bangunan menyesuaikan fungsi dari bangunan, misalnya interior suatu kantor dan rumah tinggal akan memiliki susunan komponen yang berbeda. Di rumah tinggal. Namun ada beberapa komponen yang sama karena menyesuaikan fungsi ruangan, seperti pada ruang tamu rumah tinggal terdapat meja dan kursi penerima tamu, begitupun di Lobby suatu kantor,dan pastinya segala utilitas wajib suatu kamar mandi, pantry/dapur ada pada tempat yang semestinya.

Beberapa komponen interior umum yang paling sering ditemukan dalam suatu bangunan :

· Meja
Meja terbagi jenisnya menurut fungsinya, seperti diruang makan terdapat meja makan beserta asesorisnya, di kamar tidur terdapat meja rias yang biasa terdapat cermin menyatu dengan mejanya, di ruang tamu terdapat meja tamu, di kamar anak terdapat meja belajar yang biasanya dilengkapi dengan rak buku.

· Kursi & Sofa
Kursi pada hakikatnya adalah tempat duduk dan jenisnya pun beragam sesuai fungsinya. Seperti sofa biasanya ada pada ruang keluarga dan ruang tamu.

· Lemari
Lemari terbagi jenisnya berdasar pada fungsinya, seperti lemari penyimpanan, lemari pakaian, lemari hias (untuk menyimpan barang-barang hiasan)

· Kasur
Merupakan komponen wajib kamar tidur, di bagi berdasarkan ukuran dan modelnya (seperti model tingkat, atau biasa)

Pada hakikatnya komponen interior merupakan suatu pengelompokan berdasarkan ruang yang memiliki suatu fungsi, dengan desain berdasarkan suatu konsep arsitektural yang berhubungan dengan interiornya. Misalnya perabot ruang tamu seperti sofa sudah dijual sepaket dengan mejanya dengan desain yang menyatu.



Komponen Hiasan/aksesoris Interior biasanya menyesuaikan selera dari penghuninya, bisa berupa vas bunga, guci hias, rumah lampu hias, hiasan dinding, dsb.



Pemanfaatan Matahari Sebagai Energi Yang Terbarukan Dibangunan Di Negara Iklim Tropis


Indonesia merupakan negara yang berada di sepanjang garis khatulistiwa sehingga mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahunnya walau di musim hujan sering mendung sehingga tidak terlalu terang cahayanya. Masyarakat tradisional sudah sangat baik memanfaatkannya yakni digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mengeringkan pakaian, hasil panen, ataupun mengeringkan makanan-makanan pada produksi pabrik-pabrik tradisional, jika dibandingkan dengan masyarakat kota yang pola hidup serba cepat sehingga menggunakan mesin pengering pakaian yang menggunakan energi listrik.



Dalam dunia arsitektural cahaya matahari sangat bermanfaat dan diperlukan, mulai dari pengeringan coran beton, cat, pencahayaan alami sampai dengan pemanfaatan sebagai sumber energi. Beberapa teknologi tersebut diantaranya adalah panel surya yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik dan teknologi photovoltaic (PV) yang mengubah radiasi matahari menjadi energi listrik. Memang penggunaan teknologi ini masih mahal untuk saat ini, namun sesuai dengan perkembangan jaman dimana energi fosil yang semakin langka maka pada masanya akan diproduksi masal sehingga akan menurunkan harganya.

Sebenarnya teknologi ini sudah lama dikembangan bukan hanya untuk diaplikasikan dibangunan, namun juga di kendaraan, prasarana umum yang membutuhkan energi listrik seperti lampu lalu lintas.



Pada dasarnya bangunan yang sehat dan ramah lingkungan akan memanfaatkan cahaya ataupun energi matahari secara maksimal. Penggunaan teknologi seperti photovoltaic (PV) dapat direncanakan sejak perancangan design sehingga bisa dimanfaatkan juga sebagai penutup atap yang akan mengurangi biaya penutup atapnya, dan juga menambah nilai estetika.

Bentuk Ruko Dan Kios yang sering dijumpai Di Indonesia


Seringkali kita menemukan ruko atau kios dengan fasad atau tampak depannya persegi panjang keatas,sekilah tampak seperti balok bangunannya, dengan nama toko atau iklan dalam bentuk spanduknya berada pada area kotak diatas kusen pintu dan jendela dengan segala ornamennya.

Namun bila diperhatikan lebih mendetail mereka masih tetap memakai atap miring, yang paling sering adalah bentuk limas dengan sisi segitiga menghadap kedepan yang kemudian sisi segitiga tersebut ditutup tembok atau bahan lainnya sehingga terlihat kotak dari depan kios tersebut.

Memang secara estetika bisa dibilang ini merupakan favorit pada masa kini untuk kios ataupun ruko karena kesan rapi atau terkenal dengan sebutan 'minimalis', selain nilai plusnya adalah mereka mendapatkan 'papan iklan' untuk mereka mempromosikan toko mereka. Yang sering disayangkan adalah sesuai perkembangan harga tanah di pinggir jalan yang melambung, maka bagian depan mereka sisakan untuk parkir dan tanah sisanya dihabiskan kebelakang dan sampingnya untuk bangunan hingga tak ada sjendela disamping dan belakang untuk sirkulasi udara dan cahaya alami karena berbatasan dengan bangunan lain. Memang secra arstektural seharusnya lahan hijau minimal 30% dari luas tanah karena keterbatasan terpaksa lahan dimaksimalkan dengan bangunan.

Berikut ini adalah beberapa tips agar tetap mendapatkan pencahayaan alami dan penghawaan sehat yaitu sirkulasi udara didalam bangunan tersebut.

Pertama, genteng dibagian belakang atau sisi atau tengah atau pada spot yang dibutuhkan pencahayaan di siang hari memakai genteng transparan seperti bahan kaca atau sejenisnya yang bisa meneruskan cahaya matahari.



Kedua, bisa dilihat pada bentuk kios paling kanan diberikan semacam cerobong tinggi setengah lantai atau sampai berada di atas bubungan lantai dasar dengan lebar minimal 60cm (bisa masuk orang untuk perawatan) dibagian belakang kios yang kemudian sisi yang menghadap kedepan diberikan jendela sebagai ventilasi. Untuk memaksimalkan fungsi ini bisa di bagian depan kios dibuat cukup rindang dengan menambahkan tanaman pot atau bagian belakang belakang sehingga akan terjadi sirkulasi udara yang baik.

Atap Daerah Tropis yang Baik




Atap merupakan bagian paling atas dari bangunan yang berfungsi sebagai pelindung bangunan dari iklim (angin, curah hujan, dsb) yang juga merupakan mahkota bangunan dari segi estetikanya. Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi atap miring dan atap datar. Walaupun disebut atap datar namun tetap memiliki kemiringan minimal 2%. Kemiringan ini berfungsi sebagai penyaluran air hujan sehingga tidak tertampung diatap yang akan menambah beban atap itu sendiri. Dan untuk iklim tropis di indonesia genangan air rawan sumber penyakit seperti perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.



Berdasarkan bagiannya atap dibagi menjadi dua bagian yakni struktur atap yang akan menahan beban dari penutup atap. Maka dalam pemilihan struktur tidak bisa sembarangan karena harus mampu menahan beban penutup atapnya dan jika suatu saat membutuhkan perbaikanharus mampu menahan beban dari pekerja. Paling sering ditemui pada masa kerajaan menggunakan struktur kayu sebagai struktur atapnya dan sirap ataupun genteng tanah liat sebagai penutup atapnya, dan sampai saat ini material inipun masih banyak dipakai dirumah-rumah dipedesaan. Sesuai dengan perkembangan teknologi bahan bangunan maka baja ringan paling banyak dipakai sebagai kontruksi atap di perumahan-perumahan baru, selain karena praktis dan cepat dalam instalasi juga bisa mengefisienkan biaya struktur bangunan seperti untuk kolom-kolomnya. Sedangkan atap khas dari gedung bertigkat adalah atap datar dengan dak betonnya, sehingga bisa difungsikan sebagai area serba guna, seperti tempat instalasi antena, alat pendingin, tangki air, dsb.

Jadi, pemilihan atap secara bentuk dan materialnya harus disesuaikan dengan fungsi, ketahanan terhadap cuaca dan juga estetikanya.

Referensi : materi perkuliahan & hasil pengamatan

BENTUK DESA DI SUKU JAWA

Desa sebagai tempat kediaman tetap masyarakat orang Jawa dan desa merupakan suatu wilayah hukum dan pusat pemerintahan tingkat daerah paling rendah.



Prasarana standar desa jawa
ž  Balai Desa
§  Tempat pemerintahan desa
§  Tempat rapat desa setiap 35 hari
ž  Sekolah
ž  Langgar / Masjid
ž  Kuburan (berada pada salah satu dukuh)
ž  Sawah / ladang (terbentang di sekeliling desa)
ž  Jalan desa (antara dukuh, berukuran tidak lebih dari 2 meter)
Bentu rumah
ž  Dipisahkan oleh pagar bambu / tumbuhan dengan rumah lainnya
ž  Memiliki lumbung padi, kandang ternak, dan perigi di pekarangan (optional)

ž  Sebagian menghadap jalan desa

Contoh bagan pengelompokan warga :




REFERENSI : (Hal 329-352,USIA DAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA Prof. Dr. Koentjaraningrat , dan hal 39-40, MASA LALU DALAM MASA KINI, disunting oleh Peter J.M. Nas)


Tipe, Material, dan Jenis Rumah Tradisional Jawa

Berikut ini merupakan tulisan singkat mengenai Rumah Tradisional Jawa

sumber foto : internet

2 Tipe Dasar Rumah Jawa :

TIPE SATU
ž  Satu unit dasar atau lebih dan perluasannya yang ternaungi oleh satu struktur atap.
ž  Berdiri di tengah kebun rumah yang terlingkungi oleh dinding atau pagar
ž  Bentuk terstandarisasi :
·    Biasanya didirikan kurang lebih 30cm yang ditutupi dengan bata
·    Ruang tempat tinggal dibangun diatas pelataran ini
·    Unit dasar rumah utama meliputi satu kamar bujur sangkar yang dinaungi oleh struktur atap yang didukung oleh struktur tiang dan blandar

TIPE DUA
ž  Berbentuk berupa sekumpulan bangunan yang dilingkupi oleh dinding tinggi.
ž  Bangunan berbeda-beda dan terpisah pisah dengan ukuruan bervariasi
ž  Diatur dengan pola umum
ž  Biasanya ditemukan pada masyarakat yang lebih kaya

Material rumah jawa
Bahan kerangka
ž  Bambu
ž  Batang pohon nyiur (glugu)
ž  Kayu jati

Bahan dinding
ž  Gedek (anyaman belahan bambu)
ž  Papan
ž  Tembok
Bahan atap
ž  Anyaman daun kelapa kering (blarak)

ž  Genting 

Jenis Rumah dilihat dari Bentuk Atap Rumah
ž  Rumah Limasan
ž  Rumah Serotong
ž  Rumah Joglo
ž  Rumah Panggangepe
ž  Rumah Daragepak
ž  Rumah Macan njerum
ž  Rumah Klabang nyander
ž  Rumah Tajuk
ž  Rumah Kutuk ngambang
ž  Rumah sinom 


REFERENSI : (Hal 329-352,USIA DAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA Prof. Dr. Koentjaraningrat , dan hal 39-40, MASA LALU DALAM MASA KINI, disunting oleh Peter J.M. Nas)

Dinding Dengan Bata Ciri Utama Rumah Desa Indonesia ?



Pada jaman kerajaan penggunaan batu sebagai bangunan seperti candi-candi, maupun pondasi-pondasi bangunan menjadi suatu yang masih kurang merakyat, contohnya ditemukan hanya pada bangunan yang bersifat megah seperti istana dan candi sebagai salah satu fungsi keagamaan.pada umumnya masyarakat hanya memakai kayu ataupun bambu yang mudah instalasinya dan masih banyak pada masa itu untuk bangunanyang terlihat dari rumah-rumah tradisional yang masih bisa ditemui pada masa kini yang sudah sangat langka.



Terkenal di barat ilmu untuk instalasi batuan dengan mortar(sejenis perekat batuan) disebut 'masonry'. Sejak jaman penjajahan belanda sampai saat ini batu bata masih menjadi material utama dinding di bangunan-bangunan di Indonesia, walaupun semakain berkurang untuk bangunan-bangunan di perkotaan. Pada dasarnya bahan baku batu bata sangat mudah didapat yakni tanah liat yang kemudia dicetak dan dibakar. Maka dari itu mayoritas bangunan dipedesaan memakai dinding batubata.

Batubata memiliki banyak kelebihan seperti ramah lingkungan 'dari tanah kembali ketanah' tanapa perlu campuran bahan kimia, bersifat menyejukan bangunan karna tidak menahan panas, kekuatannya sudah terbukti sampai puluhan tahun dan memajukan kesejahteraan rakyat kecil karena di Indonesia mayoritas diproduksi rumahan selain harganya masih cukup terjangkau jika dibandingkan teknologi terbaru seperti bata hebel produksi pabrikan dan kayu yang semakin langka sehingga harganya melambung tinggi.

Secara konstruksi batau bata memang membutuhkan waktu lama untuk pemasangan hingga kering, dan memiliki beban berat kepada strukturnya, tetapi dengan pertimbangan harga, dan mudahnya bahan baku tersebut didapat, maka batubata masih menjadi khas material dinding bangunan di pedesaan di Indonesia, disamping bilik bambu-bambu jika memiliki budget yang lebih rendah.



Singkat cerita, rumah nenek saya dibangun menggunakan 70.000 batubata yang dibikin sendiri oleh keluarga dan dibutuhkan waktu pembakaran 2 hari, yang pembangunannya dipimpin oleh kakek buyut saya sebagai arsiteknya.

Toyo Ito "pemenang Pritzker Architecture Prize 2013"



saya sangat tertarik dengan pemikiran Toyo ito tentang Arsitektur maka dari itu saya akan memberikan kutipan tulisan singkat yang akan menambah wawasan kita semua khususnya tentang Arsitektur.


Dalam memberikan kuliah Kenneth Kassler di Princeton University pada tahun 2009 , Ito menjelaskan pikiran umum nya mengenai arsitektur :

" Dunia alam sangat rumit dan variabel , dan sistemnya adalah cairan - itu dibangun di dunia fluida . Berbeda dengan ini , arsitektur selalu berusaha untuk membangun sistem yang lebih stabil . Untuk menjadi sangat sederhana , dapat dikatakan bahwa sistem grid didirikan pada abad kedua puluh . Sistem ini menjadi populer di seluruh dunia , karena memungkinkan sejumlah besar arsitektur yang akan dibangun dalam waktu singkat .

Namun, juga membuat kota-kota di dunia homogen . Satu bahkan mungkin mengatakan bahwa itu membuat orang-orang yang tinggal dan bekerja di sana homogen juga. Menanggapi itu , selama sepuluh tahun terakhir , dengan memodifikasi grid sedikit saya telah mencoba untuk menemukan cara menciptakan hubungan yang membawa bangunan lebih dekat dengan lingkungan mereka dan lingkungan . " Ito menggantikan bahwa pikiran terakhir untuk " lingkungan alam mereka . "

Di Omotesando daerah modis dari Tokyo , Ito dirancang bangunan pada tahun 2004 untuk TOD 'S , sepatu dan tas perusahaan Italia , di mana pohon-pohon memberikan sumber inspirasi . Kantor Ito memberikan penjelasan sendiri tentang proyek :



" Pohon adalah benda-benda alam yang berdiri sendiri , dan bentuk mereka memiliki rasionalitas struktural yang melekat . Pola tumpang tindih siluet pohon juga menghasilkan aliran rasional kekuatan . Setelah mengadaptasi diagram pohon bercabang , semakin tinggi bangunan, lebih tipis dan lebih banyak cabang-cabang menjadi , dengan jatah yang lebih tinggi bukaan . Demikian pula , bangunan terungkap sebagai ruang interior dengan atmosfer yang sedikit berbeda berkaitan dengan berbagai penggunaan yang dimaksudkan .





Beliau juga mengatakan bahwa karyanya yang telah lalu terus dikembangkan hingga menjadi karyanya saat ini, dan Arsitek bagi beliau juga bermakna tempat berkumpulnya manusia, yang jika kita sadari dengan melirik sekeliling kita benarlah karya Arsitektural adalah pusat-pusat pertemuan. pertemuan pendidikan? sekolah. pusat perbelanjaan? shopping mall, pasar?

Bentuk Kota Jakarta beberapa Tahun kedepan ?

Selaku Gubernur DKI Jakarta Bpk. Jokowi dikenal sebagai sosok yang ramah, transparan, dan ulet. Banyak yang berpikiran bahwa untuk apa gubernur masuk ke selokan, atau keliling kantor-kantor lurah toh sudah ada petugas lapangan dan pengawasan sebenarnya kegiatan tersebut merupakan ketelitian dari sosok Bpk. Jokowi yang ingin melihat kenyataan dilapangan karena sebagai pemimpin diharuskan membuat keputusan sebaik mungkin dengan data yang maksimal sehingga suatu saat terdapat kekurangan, itulah keterbatasan manusia setelah usaha maksimal. 



Dan akhir-akhir ini setelah contoh nyata produk arsitektural yakni ruang publik di lingkungan danau-danau di jakarta yang direvitalisasi, Bpk. Jokowi menyatakan sembilan target pembangunan Jakarta, yakni :

1.      Pengembangan sistem angkutan massal, 
2.      Perumahan rakyat dan penataan kampung, 
3.      Ruang terbuka hijau, 
4.      Penataan PKL, 
5.      Pendidikan, 
6.      Kesehatan, 
7.      Budaya, 
8.      Pelayanan publik, dan 
9.      Pengendalian banjir.     

Dilihat dari setiap poin ini berhubungan dengan dunia arsitektural mulai dari lansekap yang berhubungan langsung sengn taman yang berdampak pada alam yaitu poin pengendalian banjir, kesehatannya dan dengan bangunan pastinya.
Yang saya akan ulas sedikit disini adalah ketegasan Bpk Jokowi dalam menentukan karakter Jakarta. Menurut gubernur, bisa dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur maupun penataan kota sehingga bisa menjadi daya tarik dan membedakan Jakarta dengan kota-kota besar lainnya.

"Seperti Paris, yang terpikir adalah mode. Kalau Jakarta apa, itu yang harus kita cari," katanya.

Lebih lanjut ia mencontohkan dalam perumahan rakyat dan penataan kampung, dirinya tidak berniat untuk membangun Jakarta menjadi kota yang kaya bangunan vertikal.

Dengan penataan kampung, diharapkan Jakarta bisa memberikan 'rasa' yang berbeda dengan kota besar lainnya.

"Jangan seperti Malaysia atau Singapura yang malah kurang kampungnya," katanya.


"Yang penting saya titip pesan agar karakter tata kota Jakarta kelihatan, dan berbeda dengan kota atau negara yang lain. Jenis tanamannya atau karakternya juga berbeda, sehingga ada pembedaan yang jelas," kata Jokowi saat meninjau kebun pengujian Dinas Pertamanan DKI di kebun bibit Ciganjur Jakarta Selatan, Senin (14/1).

Mantan wali kota Solo ini akan meminta masukan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), untuk membuat tata kota Jakarta. Hal ini bertujuan agar Jakarta memiliki karakter.

"Saya ini masih minta masukan dari IAI untuk landscape-nya Jakarta, agar karakternya muncul betul. Bukan kajian saya lah, saya cuma nitip," katanya.

Terlihat kesadarannya akan ilmu keahlian yang sudah seharusnya sesuai pada bidangnya dari perkataannya mengenai meminta bantuan kepada IAI mengenai proyek arsitektural kota.

Semoga rencana ini bisa terwujud secepatnya dengan lancar yaitu mengembalikan identitas bentuk masyarakat di Indonesia yakni masyarakat pedesaan yang terkenal dengan keramahan, religius dan gotong royongnya sehingga akan mengatasi masalah-masalah sosial diperkotaan pastinya.

Referensi:

Ken Yeang "Arsitektur Ekologis"

Betapa cintanya dengan alam beliau mengatakan bahwa pertama saya adalah seorang ekologis, dan kedua saya adalah arsitek. Sebuah pernyataan yang memastikan dia menjadi arsitek acuan saya dalam berkarya kedepannya.


Menyatukan teknologi tinggi dan prinsip-prinsip organik, merupakan ciri karya-karyanya yang sudah lebih dari 200 proyek yang mengukuhkan dia dalam guardian uk sebagai 50 orang yang bisa menyelamatkan planet.

Lahir di penang , malaysia pada tahun 1948 , menerima pendidikan di sana, serta di as dan inggris , menerima gelar doktor di bidang arsitektur dari universitas cambridge , dan menghadiri kursus pascasarjana di university of pennsylvania dan harvard . Merupakan pendidikan yang super, bisa dibilang impian semua arsitek, dan itu terus berlanjut secara mandiri yakni dengan risetnya dan publikasi meliputi : " skyscraper the : bioclimatically dianggap , " " the green skyscraper : dasar untuk merancang berkelanjutan , bangunan intensif , " dan buku terbarunya " ecodesign : . Sebuah panduan untuk desain ekologis "

Keahliannya di bidang desain hijau berasal dari disertasinya awal doktor dari universitas cambridge (1971-1974) diikuti oleh r & d pekerjaan yang sedang berlangsung , yang sejak menyebabkan publikasi sejumlah risalah tentang topik desain ekologi dan perencanaan , desain bioclimatic dan desain bertingkat tinggi .


Dia adalah anggota dari riba dan terdaftar dengan arb . Lebih dari 35 tahun nya praktek profesional , ia telah melihat sampai selesai lebih dari seratus proyek di situs, termasuk setelah dirancang lebih dari 50 gedung pencakar langit , dengan lebih dari 12 selesai, dan saat ini tiga menara dalam konstruksi .


Ia terkenal sebagai penemu pencakar langit bioclimatic ( sebagai genre pencakar langit rendah energi berdasarkan prinsip-prinsip desain bioclimatic ) , dan ide-ide novelnya pada perancangan bangunan tinggi tipe bangunan sebagai desain perkotaan vertikal