Minggu, 01 Desember 2013

Bentuk Kota Jakarta beberapa Tahun kedepan ?

Selaku Gubernur DKI Jakarta Bpk. Jokowi dikenal sebagai sosok yang ramah, transparan, dan ulet. Banyak yang berpikiran bahwa untuk apa gubernur masuk ke selokan, atau keliling kantor-kantor lurah toh sudah ada petugas lapangan dan pengawasan sebenarnya kegiatan tersebut merupakan ketelitian dari sosok Bpk. Jokowi yang ingin melihat kenyataan dilapangan karena sebagai pemimpin diharuskan membuat keputusan sebaik mungkin dengan data yang maksimal sehingga suatu saat terdapat kekurangan, itulah keterbatasan manusia setelah usaha maksimal. 



Dan akhir-akhir ini setelah contoh nyata produk arsitektural yakni ruang publik di lingkungan danau-danau di jakarta yang direvitalisasi, Bpk. Jokowi menyatakan sembilan target pembangunan Jakarta, yakni :

1.      Pengembangan sistem angkutan massal, 
2.      Perumahan rakyat dan penataan kampung, 
3.      Ruang terbuka hijau, 
4.      Penataan PKL, 
5.      Pendidikan, 
6.      Kesehatan, 
7.      Budaya, 
8.      Pelayanan publik, dan 
9.      Pengendalian banjir.     

Dilihat dari setiap poin ini berhubungan dengan dunia arsitektural mulai dari lansekap yang berhubungan langsung sengn taman yang berdampak pada alam yaitu poin pengendalian banjir, kesehatannya dan dengan bangunan pastinya.
Yang saya akan ulas sedikit disini adalah ketegasan Bpk Jokowi dalam menentukan karakter Jakarta. Menurut gubernur, bisa dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur maupun penataan kota sehingga bisa menjadi daya tarik dan membedakan Jakarta dengan kota-kota besar lainnya.

"Seperti Paris, yang terpikir adalah mode. Kalau Jakarta apa, itu yang harus kita cari," katanya.

Lebih lanjut ia mencontohkan dalam perumahan rakyat dan penataan kampung, dirinya tidak berniat untuk membangun Jakarta menjadi kota yang kaya bangunan vertikal.

Dengan penataan kampung, diharapkan Jakarta bisa memberikan 'rasa' yang berbeda dengan kota besar lainnya.

"Jangan seperti Malaysia atau Singapura yang malah kurang kampungnya," katanya.


"Yang penting saya titip pesan agar karakter tata kota Jakarta kelihatan, dan berbeda dengan kota atau negara yang lain. Jenis tanamannya atau karakternya juga berbeda, sehingga ada pembedaan yang jelas," kata Jokowi saat meninjau kebun pengujian Dinas Pertamanan DKI di kebun bibit Ciganjur Jakarta Selatan, Senin (14/1).

Mantan wali kota Solo ini akan meminta masukan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), untuk membuat tata kota Jakarta. Hal ini bertujuan agar Jakarta memiliki karakter.

"Saya ini masih minta masukan dari IAI untuk landscape-nya Jakarta, agar karakternya muncul betul. Bukan kajian saya lah, saya cuma nitip," katanya.

Terlihat kesadarannya akan ilmu keahlian yang sudah seharusnya sesuai pada bidangnya dari perkataannya mengenai meminta bantuan kepada IAI mengenai proyek arsitektural kota.

Semoga rencana ini bisa terwujud secepatnya dengan lancar yaitu mengembalikan identitas bentuk masyarakat di Indonesia yakni masyarakat pedesaan yang terkenal dengan keramahan, religius dan gotong royongnya sehingga akan mengatasi masalah-masalah sosial diperkotaan pastinya.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar